Bandung , Pantau | Irjen Kemendikbudristek memanggil dan memeriksa PLH Disdik Jabar Mochamad Ade Afriandi , Kadisdik Depok Siti Chaerijah Aurijah dan Jajarannya bersama Kepsek SMAN Depok yang terdampak dianulirnya 51 siswa Calon Peserta Didik ( CPD ). Jakarta, (15/7)
Kali ini, di Kota Depok terbukti sebanyak 51 CPD yang masuk di SMAN produk cuci rapor SMP asal, PLH dan Kadisdik Depok serta jajarannya ,Kepsek SMA Negeri Depok secara bersama ikut bertanggung jawab .
Sebanyak 51 CPD ini telah diterima di delapan SMAN se Kota Depok lewat jalur prestasi rapor. Hal ini terbukti setelah Irjen Kemendikbudristek memanggil dan pemeriksaan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah dan jajaran, bersama kepala sekolah SMAN terdampak, dan Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Mochamad Ade Afriandi, Jumat (12/7) lalu.
Berikut daftar SMAN yang menerima 51 CPD tersebut lewat jalur prestasi nilai rapor.
1. SMAN 1 sebanyak 21 CPD.
2. SMAN 2 sebanyak 2 CPD.
3. SMAN 3 sebanyak 5 CPD.
4. SMAN 4 sebanyak 1 CPD.
5. SMAN 5 sebanyak 4 CPD.
6. SMAN 6 sebanyak 9 CPD.
7. SMAN 12 sebanyak 5 CPD.
8. SMAN 14 sebanyak 4 CPD.
“Terkait PPDB SMAN di Kota Depok, terdapat 51 CPD yang dibatalkan pada 8 (delapan) satuan pendidikan di Kota Depok. 51 CPD ini berasal dari 1 sekolah yaitu SMP Negeri di Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok.” kata Ade kepada Wartawan.
Sedangkan kekosongan 51 kursi di delapan SMAN itu akan digantikan nama-nama CPD jalur prestasi yang ada di sistem PPDB jalur prestasi satuan pendidikan. “Penggantinya adalah CPD nomor urut dibawahnya pada japres rapor. Sudah terdata di Kemdikbud,” katanya.
Ade menlanjutkan, secara keseluruhan CPD yang dibatalkan pada PPDB Tahap I dan Tahap II sebanyak 277 CPD. Rinciannya terdiri dari 223 CPD pada Tahap I, dan 54 CPD pada PPDB Tahap II.
“Pada tahap satu CPD dibatalkan terkait keterangan domisili tidak sebenarnya tapi KK valid/aktif. Sementara di tahap dua CPD dibatalkan terkait nilai rapor yang diupload CPD tidak sesuai dengan buku nilai sekolah dan atau e-Rapor.” ujarnya. (*)