Pantauterkini – Bertempat di Hotel Sukabumi Indah Jalan Raya Selabintana Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi gelar pembinaan bagi pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB), kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (kadisdik) Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha, (10/10/2024)
Selepas membuka kegiatan, Kadisdik kepada wartawan mengatakan, “Kegiatan ini merupakan realisasi program kerja Disdik melalui bidang kelembagaan dan pengembangan muatan lokal, kegiatan ini direncanakan hanya satu hari dan Alhamdulillah pemateri/nara sumber dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Jawa Barat dan perwakilan dari Kementerian Pendidikan telah hadir ditengah-tengah kita dan mudah-mudahan ini salah satu kegiatan untuk pencerahan didunia pendidikan khususnya pendidikan non formal, dengan harapan kedepan PKBM yang ada di kabupaten Sukabumi lebih profesional lagi dan dapat meningkatkan mutu pendidikan,”ungkapnya
Sekretaris Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FKPKBM) Ade Muhtar Solihin, kepada wartawan mengatakan, “Alhamdulillah kawan-kawan Kepala PKBM hampir 80% dari 106 lembaga PKBM di Kabupaten Sukabumi hadir mengikuti kegiatan pembinaan ini, kami berharap semoga ilmu yang didapat dari kegiatan ini dapat mewarnai dunia pendidikan non formal khususnya PKBM,”harapnya
Dipenghujung acara, salah seorang peserta yang tidak mau disebut namanya ketika ditanya wartawan terkait apa kesan dan pesan kegiatan pembinaan ini, dengan lugas ia mengatakan,”Disatu sisi penyelenggaraan kegiatan seperti ini cukup bagus dan perlu untuk ditingkatkan, dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menambah wawasan untuk mengembangkan pendindidikan non formal khususnya lembaga PKBM, dilain pihak terbesit pertanyaan dibenak kami, Kenapa panitia penyelenggara tidak memberikan biaya ganti transport dan atau uang saku bagi kami selaku peserta,
apa mungkin kegiatan yang merupakan program kerja Disdik tidak ada biaya ganti transport dan atau uang saku bagi peserta ?”keluhnya
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi seperti ini bagi Kepala PKBM cukup dilematis, pasalnya biaya transportasi untuk kegiatan seperti ini siapa yang harus nanggung, kegiatan yang tidak direncanakan lembaga tidak termaktub di ARKAS,”pungkasnya
Editor : Usep